Komentar Alberto Puig mendorong respon publik yang tidak nyaman dari mantan pembalap MotoGP, Dani Pedrosa.
Dani Pedrosa telah mengambil sikap dengan komentar oleh mantan manajer pribadi dan tim Alberto Puig, yang tampaknya mempertanyakan keinginannya untuk menjadi juara MotoGP.
 |
| pedrosa dan puig di paddock |
Komentar itu dibuat dalam sebuah wawancara yang dilakukan Puig dengan lavanguardia.com , di mana ia dikutip mengatakan ia menemukan Dani yang 'berbeda' musim ini.
Ketika ditanya apa kekurangan Pedrosa tahun ini, Puig menjawab bahwa untuk menjadi juara MotoGP ada hal-hal yang belum dia lakukan: "Dalam hidup tidak ada yang memberi Anda apa-apa. Ada orang lain yang ingin memenangkan gelar lebih banyak."
Pedrosa menanggapi dengan posting berikut di halaman Facebook resminya dalam bahasa Spanyol (lihat di bawah), menyesali kekecewaan Puig setelah selalu memberikan yang terbaik, menghapus setiap keraguan tentang seberapa banyak ia ingin menjadi juara dan mempertanyakan mengapa opini 'kesal' seperti itu tidak dismapaikan saat dia (Pedrosa) di dalam tim, tetapi di depan publik begitu dia pergi.
Puig terlibat erat di awal dan akhir karir balap Pedrosa, memetik anak muda itu dari Piala Movistar dan membimbingnya selama kenaikan spektakuler melalui peringkat 125 dan 250cc.
Tetapi mahkota MotoGP selalu menghindari Pedrosa, yang menyelesaikan gelar runner-up untuk Repsol Honda pada 2007, 2010 dan 2012.
Pedrosa kemudian berpisah dari Puig pada akhir 2013, tetapi mereka akan dibawa kembali bersama dalam keadaan yang sangat berbeda ketika mantan pembalap grand prix dipekerjakan sebagai manajer tim baru Repsol Honda pada akhir musim lalu.
Puig kemudian memainkan peran utama dalam merebut tiga gelar juara MotoGP Jorge Lorenzo untuk bergabung dengan Marc Marquez musim depan, sehingga mengirim Pedrosa keluar dari tim dan - setelah menolak kesempatan untuk bergabung dengan Sepang Yamaha - Dia memilih pensiun.
Hubungan tetap hangat di depan umum - Pedrosa disajikan dengan dua sepeda balapnya selama Honda Thanks Day baru-baru ini - tetapi fakta Pedrosa telah memilih untuk menjadi pembalap tes MotoGP untuk KTM, daripada Honda, mengisyaratkan kegelisahan di belakang layar.
Pandangan Puig untuk Marquez, Lorenzo dan Rossi
Selama wawancara La Vanguardia yang sama, Puig juga memberikan pendapatnya tentang apa yang telah diberi label sebagai susunan 'tim impian' Marquez dan Lorenzo, yang di antara mereka telah memenangkan semua kecuali satu gelar MotoGP sejak 2010.
Puig "tidak berpura-pura atau berharap mereka akan [bersahabat] seperti sepupu. Banyak manajer tim mencari situasi non-konflik di antara pengendara mereka. Bagi saya itu adalah kesalahan: mereka tidak akan pernah memenangkan apa pun."
Sebaliknya, Puig menerima persaingan yang tak terelakkan, memuji Lorenzo karena "mengambil risiko dan tantangan datang ke tim ini, yang mengatakan banyak tentangnya, menunjukkan keberanian, dan bahwa ia memiliki ambisi untuk berada di level tertinggi."
Namun, Puig mengharapkan Marquez untuk menanggapi tantangan itu: "Jika Lorenzo beradaptasi dengan sepeda, dia akan pergi dengan sangat cepat. Dan itu akan membuat levelnya naik.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Marc belum pernah berkompetisi dalam tim; Dani tidak pernah membayanginya. Jika dia memiliki pengendara cepat di sampingnya, Márquez akan menemukan cara untuk pergi lebih cepat, yang bisa menjadi kejutan bagi Jorge."
Akhirnya, Puig diminta untuk berkomentar mengenai persaingan Marquez-Rossi yang sengit, yang hanya muncul di balapan keduanya sebagai manajer tim Repsol Honda ketika keduanya bertikai di Argentina.
"Tidak pernah saya melihat Marquez keluar dari 'orbit' melakukan perbuatan buruk terhadap Rossi; mereka selalu ber insiden di jalur balap," kata Puig.
"Saya menghormati Rossi, tetapi dalam hidup semuanya memiliki momen. Dan suka atau tidak, Marc adalah nomor satu.
"Márquez tidak peduli sama sekali tentang arus pendapat yang mereka coba hasilkan dari lingkungan Vale. Sebaliknya: kami telah merasakan kelemahannya dalam tindakannya."
Sumber: Crash.net
Comments
Post a Comment